Penerapan Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar


Permatasari, Dian. 2009. Penerapan Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Surya Buana Malang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.,Ph.D. (II) Ir. Nugrahaningsih, M.P.

Kata kunci: Hasil belajar, Motivasi belajar, Pendekatan Problem posing.

Melalui kegiatan observasi yang dilaksanakan pada bulan Maret  hingga April 2009, diketahui pembelajaran di MTs Surya Buana Malang menggunakan metode ceramah yang diselingi tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas tanpa adanya kontrol akan tugas tersebut sehingga pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Pembelajaran yang demikian menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam belajar, indikator motivasi yang rendah yaitu: (1) Attention ditunjukkan dengan kurangnya persiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,    (2) Relevance ditunjukkan dengan kondisi siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang menerangkan pelajaran, (3) Confidence ditunjukkan dengan beberapa siswa yang merasa malu untuk bertanya dan hanya sebagian siswa saja yang aktif ketika kegiatan diskusi berlangsung, serta (4) Saitisfaction ditunjukkan dengan sikap guru yang kurang memberikan penguatan pada siswa yang mau menjawab pertanyaan sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.. Kurang termotivasinya siswa dalam belajar berdampak pula pada hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan cukup kurangnya rerata kelas yaitu sebesar 69,58 dari SKM yang berlaku (≥ 70). Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dilaksanakan pengembangan pembelajaran dengan pendekatan Problem posing. Pembelajaran dengan pendekatan Problem posing merupakan suatu bentuk pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan merumuskan masalah untuk memudahkan pemehaman siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah, sehingga dengan adanya pembelajaran yang demikian pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru melainkan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran dengan pendekatan Problem posing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa MTs Surya Buana Malang serta untuk mengetahui persepsi siswa akan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem posing.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Surya Buana Malang pada bulan April-Mei 2009. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA MTs Surya Buana  Malang yang berjumlah 24 orang. Data penelitian ini berupa motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa diketahui dari hasil angket dan lembar observasi, sedangkan hasil belajar siswa diketahui dari hasil evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Ketuntasan belajar dianalisis dengan menggunakan hasil skor evaluasi yang dilaksanakan di setiap siklus menggunakan kriteria ketuntasan belajar. Siswa mencapai ketuntasan belajar jika telah mencapai skor ³70 dan daya serap klasikal 85% siswa yang mencapai skor ³70.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Peningkatan persentase masing-masing indikator yaitu indikator Attention sebesar 17,5%, Relevance 16,67%, Confidence 19,79%, dan Satisfaction 12,5%. Skor motivasi rata-rata angket sebelum tindakan 2,90 meningkat menjadi 3,23 setelah pelaksanaan tindakan. Rerata kelas dari hasil evaluasi di setiap siklus juga mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 77,07 dan hasil belajar pada siklus II sebesar 84,75 dengan peningkatan sebesar 7,68. Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 91,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 96,33%. Jadi, ketuntasan belajar mengalami peningkatan sebesar 4,66%, serta melalui hasil angket dan observasi menunjukkan persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan Problem posing cukup baik serta lebih disukai siswa karena siswa merasa lebih percaya diri dalam berpendapat akan materi terkait. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan pendekatan Problem posing lebih disukai siswa sehingga diharapkan guru dapat menerapkan pendekatan Problem posing sebagai variasi dalam pembelajaran Biologi. Keterbatasan penelitian yang hanya menerapkan pendekatan Problem posing pada  materi Fotosintesis dan Gerak pada Tumbuhan dengan waktu penelitian yang cukup singkat, maka diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan pada materi yang lain dengan memanfaatkan alam sebagai laboratorium pada waktu penelitian yang cukup lama secara kolaborasi antara guru dengan peneliti untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Leave a comment